Arsitektur Website
adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang melibatkan
kriteria teknis, estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional,
fokusnya adalah pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan
perhatian khusus untuk konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi,
informasi arsitektur dan desain web.
Arsitektur situs web mempertimbangkan estetika dan
teori kritis. Kedua ide ini menekankan aspek struktural informasi.
Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah
dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan
postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan
perhatian arsitek website untuk aspek struktural dari informasi.
Arsitektur Website adalah istilah yang digunakan
untuk disiplin intelektual untuk mengatur konten website. Web desain
menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian grafis dan bagian teknis dari
merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Analoginya seperti tugas menyunting
sebuah desain dan pencetakan grafis dari koran atau majalah.
Berikut
adalah contoh bagan dari arsitektur web
Setelah
kita mengetahui pengertian dari arsitektur website, kita juga harus tahu
bagian-bagian dari arsitektur website, yaitu yang terdiri dari :
Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah sebuah protokol jaringan
lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan
sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen
hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh
fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari
protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap
dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan
transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah
membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.Pengembangan standar HTTP
telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web
Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung
pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling
banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang
mendefinisikan HTTP/1.1. Contoh bagan arsitektur http saat live streaming:
Hypertext
Markup Language (HTML)
HTML adalah sebuah bahasa
markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari
sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language),
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman
web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang
menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang
diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan
menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet
Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA
dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
HTML merupakan suatu metoda untuk
mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML
sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang
hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai
program. Contoh bagan arsitektur HTML pada HTML5:
Hypertext Transfer Protocol Security (HTTPS)
HTTPS
adalah penggabungan antara Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dengan SSL /
TLS protokol. Semua komunikasi yang dilakukan melalui HTTPS akan dienkripsi
dengan tujuan untuk keamanan saat terjadi transaksi data di internet. Biasanya
para hacker atau peretas internet yang biasa menggunakan tool WireShak sangat
mudah untuk mencuri data dari klien yang terhubung ke internet dengan
menggunakan HTTP. Berbeda dengan HTTPS, semua akses akan sangat sulit diproses
dan menangkap data oleh para pencuri website. Contoh bagan arsitektur HTTPS support HTTP:
Web
Browser
Web
Browser atau yang lebih dikenal browser adalah suatu program atau aplikasi yang
digunakan untuk menjelajahi Internet atau untuk mencari sebuah informasi dari
suatu halaman Web/Blog. Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan
belum dapat menampilkan gambar. Namun, Web Browser sekarang tidak hanya
menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan
suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa HTML
(Hyper Text Markup Language) sebagai input, dan menjadikan halaman Web sebagai
hasil output yang informatif.
Browser juga bisa disebut sebagai Jembatan antara pengguna Internet dengan Internet tanpa browser ini mustahil para pengguna internet dapat memanfaatkan Internet. Dengan menggunakan web browser ini juga, para pengguna Internet juga dapat mengakses dan memanfaatkan berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah. Contoh bagan arsitektur Web Browser:
Browser juga bisa disebut sebagai Jembatan antara pengguna Internet dengan Internet tanpa browser ini mustahil para pengguna internet dapat memanfaatkan Internet. Dengan menggunakan web browser ini juga, para pengguna Internet juga dapat mengakses dan memanfaatkan berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah.
Web
Server
Web server merupakan software yang
memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari
klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam
bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Fungsi utama sebuah web server adalah
untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi
yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas
teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer
seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di
dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
Pengguna, biasanya melalui aplikasi
pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web
yang terdapat pada sebuah web server, kemudian server sebagai manajer layanan
tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas
pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang
diminta tidak tersedia.
Saat ini umumnya web server telah
dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server
web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan
seperti PHP, ASP.
Pemanfaatan web server saat ini tidak
terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web (WWW), pada
prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras
lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http
dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta
mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut. Contoh bagan arsitektur Web Server:
Semantic
Web
Menurut Jhon Markoff, Semantic web adalah
sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu
komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Melalui web
semantik inilah berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasi informasi dengan cara yang lebih mudah.
Jadi,
semantic web adalah perkembangan dari www ( world wide web ) pada tahun 2002,
dimana konten web yang di tampilkan tidak hanya dengan format bahasa manusia
yang umum tetapi juga bisa di baca dan digunakan oleh bahasa mesin.
Pembuatan
web semantik dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi
oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam
membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Web
3.0 memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya
dalam menampung metadata. Misalnya Resource Description Framework (RDF) dan Web
Ontology Language (OWL).
Dibalik
teknologi web semantik peran RDF ( Resource Description Framework ) adalah
untuk mendefinisikan format metadata yang terdiri dari beberapa komposisi yaitu
: subject, predicate, dan object. Subject dan object adalah entitas yang
ditunjukkan oleh teks (Media Iptek, 2006). Sedangkan predicate adalah komposisi
yang menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan object. Hal yang
paling menarik dari RDF yaitu object dapat menjadi subject yang nantinya diterangkan
oleh object yang lainnya. Sehingga object atau masukan dapt diterangkan secara
jelas dan detail, serta sesuai dengan keingingan pengguna yang memberikan
masukan.
Semantic
web merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia,
bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang
lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya
untuk berkomunikasi dengan mesin. Semantic web dapat mengolah bahasa dan
mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
Extensible Markup Language (XML)
XML
adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk
membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka
ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML yang merupakan bahasa standar untuk
melacak Internet.
XML
didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci
utama XML adalah data yang jika diolah bisa memberikan informasi
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi
namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan
sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara
yang standar.
XML memiliki 3 tipe file, yaitu:
· XML,
merupakan standar format dari struktur berkas (file).
· XSL,
merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut
:
· Pintar
(Intelligence). XML dapat menangani
berbagai tingkat (level)
kompleksitas.
· Dapat
beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft
membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
· Mudah
pemeliharaannya.
· Sederhana.
XML lebih sederhana.
· Mudah
dipindah-pindahkan (Portability). XML
mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
Resource
Description Framework (RDF)
RDF merupakan sebuah model sederhana
untuk mendeskripsikan hubungan antara sumber-sumber daya yang merupakan
properti-properti dan values. RDF properti-properti dapat sebagai atribut dari
sebuah sumber daya. RDF Properti-properti dapat mereprensentasikan hubungan
antara sumber daya. RDF Data Model dapat disusun dari sebuah diagram
entity-relationship, tetapi tidak menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan
properti-properti-nya dan tidak dapat menyediakan mekanisme untuk menjelaskan
hubungan antara properti-properti tersebut dengan sumber lain. RDF Vocabulary
menyediakan bahasa untuk mendeskripsikan class dan properti-properti yang dapat
digunakan untuk menjelaskan class dan properti-properti lain.
Sesungguhnya ‘arti’ kata menerangkan
dalam RDF atau RDFS tergantung oleh beberapa faktor, termasuk peraturan sosial,
bahasa natural atau penghubung ke dokumen lain. Banyak diantara arti-arti
tersebut tidak dapat diakses oleh mesin.
RDF tidak memaksakan pembatasan logic
pada domain dan range dari properti-properti. Dalam praktiknya sebuah
properti-properti dapat diaplikasikan ke dalam dirinya sendiri. Sebagai contoh,
diperbolehkan sebuah class ‘universal’ untuk menampung class-nya sendiri
sebagai anggota, secara umum terdapat pada klasifikasi teratas.
Pendeklarasian
properti-properti (atribut) dan semantic yang berhubungan didefinisikan dalam
konteks RDF adalah dalam skema RDF. Sebuah skema tidak hanya mendefinisikan
properti-properti dari sebuah sumber (contohnya: ‘judul’, ‘pengarang’,'subjek’,
‘ukuran’) tetapi juga menjelaskan jenis sumber daya yang sedang dijelaskan.
Kosakata RDF yang digunakan sebagai bahasa penggambaran sesuatu, skema RDF,
secara khusus digunakan pada model dasar informasi pada RDF atau sebagai sebuah
struktur grafik yang menjelaskan sumber daya dan properti-properti. Semua
kosakata RDF membagi struktur dasar yang sering digunakan, mereka menjelaskan
class dari sumber daya dan tipe hubungan antara sumber daya tersebut. Skema RDF
yang merupakan kosakata penjelasan memperbolehkan perancang kosakata untuk
merepresentasikan class dan properti-properti dalam World Wide Web.
Bahasa yang digunakan merupakan koleksi
dari sumber RDF yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan properti-properti
dari sumber RDF yang lain yang mendefinisikan kosakata RDF untuk spesifikasi
aplikasi. Kosakata inti yang didefinisikan dalam namespace dikenal sebagai
‘rdfs’, dan diidentifikasikan dengan referensi URI. Spesifikasi ini juga
menggunakan prefik ‘rdf ‘ untuk merujuk ke namespace inti dari RDF.
Sistem class dan properti-properti pada
skema RDF hampir sama dengan bahasa pemrograman tipe orientasi obyek seperti
Java. Tetapi ada beberapa perbedaan antara RDF dengan bahasa pemrograman
tersebut yaitu dalam mendefinisikan class dalam sebuah property. Sebuah skema
RDF akan mendefinisikan properti-properti dalam class mana dia diaplikasikan.
Hal tersebut adalah tugas dari rdfs:domain dan rdfs:range. Sebagai contoh, kita
akan mendefinisikan property “author” akan memiliki domain “Document” dan
sebuah range “Person”, dimana dalam sistem orientasi obyek akan didefinisikan
sebuah class “book” dengan sebuah atribut yang dinamakan “author” dari tipe
“Person”. Jika menggunakan pendekatan RDF, sangatlah mudah untuk menambahkan
property tambahan dengan domain dari dokumen atau range dari “Person”. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan tanpa mendefinisikan ulang deskripsi original
dari class tersebut.
Skema RDF dapat mendeskripsikan sebuah
hubungan antara kosa kata dari skema yang tidak saling berhubungan. Sejak
referensi URI digunakan untuk mendefinisikan class dan properti-properti pada
Web, sangatlah mungkin untuk menciptakan properti-properti baru yang mempunyai
nilai dari domain dan range adalah sebuah class yang didefinisikan dari
namespace lain.
Web Ontology Language (OWL)
OWL adalah suatu bahasa yang dapat
digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang bukan sekedar menampilkan informasi
tersebut pada manusia, melainkan juga yang perlu memproses isi informasi isi. Ontology
sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu cara untuk
mendeskripsikan arti dan relasi dari istilah-istilah. Deskripsi tersebut berisi
classes,
properties, dan instances.
Deskripsi
ini dapat membantu sistem computer dalam menggunakan istilah-istilah tersebut
cengan cara yang lebih mudah [Lee06]. Dengan menggunakan OWL, kita dapat
menambah vocabulary tambahan disamping semantiks formal yang telah
dibuat sebelumnya menggunakan XML, RDF, dan RDF Schema. Hal ini
sangat membantu penginterpretasian mesin yang lebih baik terhadap isi Web.
Untuk mendeskripsikan properties dan classes,
OWL menambahkan vocabulary seperti:
· “among
others”
· Relasi
antar classes (misalnya: “disjointness”)
· Kardinalitas
(misalnya: “exactly one”)
· Kesamaan
(equality)
· Karakteristik
property (misalnya: “symmetry”)
· Enumerated
classes
OWL menyediakan tiga buah subbahasa yang
dirancang untuk digunakan oleh para pengguna tertentu, yaitu:
· OWL
Lite, digunakan oleh pengguna yang membutuhkan suatu hirarki pengklasifikasian
dan berbagai constraints sederhana.
· OWL
DL, digunakan oleh pengguna yang menginginkan tingkat ekpresi maksimal dan
semua konklusi yang dihasilkan dapat dihitung dalam waktu yang terbatas (finite)
·
OWL Full, digunakan oleh pengguna yang
menginginkan tingkat ekpresi maksimal dan kebebasan sintaks dari RDF tanpa
mempertimbangkan komputasi yang dibutuhkan.
Web
Security
Web security adalah suatu tata cara
mengamankan aplikasi web yg dikelola, biasanya yg bertanggung jawab
melakukannya adalah pengelola aplikasi web tsb.
Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih aman dan sulit untuk diserang.
Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih aman dan sulit untuk diserang.
1. CONFIDENTIALITY
Confidentiality memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang berkembang beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat memiliki lebih dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress engine.
Confidentiality memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang berkembang beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat memiliki lebih dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress engine.
2. INTEGRITY
Integrity memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website hanya dapat diubah ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website yang sedang digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada serangan sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun isinya.
Integrity memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website hanya dapat diubah ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website yang sedang digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada serangan sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun isinya.
3. AVAILABILITY
Jika confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website, availability memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin meggunakannya. Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut pandang yang memang berbeda.
Availability hanya menekankan kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
Jika confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website, availability memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin meggunakannya. Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut pandang yang memang berbeda.
Availability hanya menekankan kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
Jika sebuah website dapat diakses tanpa adanya error, itu berarti website tersebut telah memenuhi prinsip availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa sebuah website haruslah dapat diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata lain versi yang lebih mudahnya adalah, website harus available 24 jam 7 minggu (24/7)
Contoh Kasus Tentang Web Security
Jakarta - Kementerian
Pertahanan (Kemenhan) menyatakan, pembajakan situs www.pothan.kemhan.go.id
tidak terlalu berbahaya. Kemenhan menduga pelaku pembajakan hanya iseng
membajak akun garda pertahanan Pemerintah RI itu.
"Mungkin cuma iseng saja untuk ngetes kita saja," tutur Kepala Pusat Komunikasi Kemenhan, Brigjen Sisriadi dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Sabtu (11/5/2013).
Kemenhan sendiri langsung mematikan website milik Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan). Langkah itu dilakukan supaya situs milik Dirjen Pothan tidak dibajak lagi.
"Sekaligus kita tracking siapa pelakunya. Untuk mencari pelaku kita gunakan alat tracker," ucapnya.
Sisriadi mengaku pihaknya kecolongan oleh para pelaku. Alasannya pelaku pembajakan, melakukan aksinya di saat hari libur di mana para pegawai IT Kemenhan sedang libur.
"Dia bajaknya hari libur, di saat para operator lagi libur. Makanya kita langsung matikan," ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, situs resmi milik Dirjen Pothan Kemhan, diretas oleh hacker yang belum diketahui identitasnya. Situs yang berlamat www.pothan.kemhan.go.id diretas dan tampilannya diganti tidak sebagaimana mestinya.
Situs tersebut berubah backgroundnya menjadi warna hitam dan dipenuhi tulisan 'Oops Myanmar Hacker Was Here'. Tulisan tersebut seolah menyindir pertahanan website milik pemerintah tersebut.
Di bagian bawah terdapat tulisan panjang berbahasa Inggris yang bertuliskan:
"Hello Indonesia Government , You should be proud with uneducated Indo script kiddies. coz they believe ( defacing / Ddosing ) to the other country websites is the best solution for them. If you would sympathize the white programmers/developers of your country & how they are feeling. you can catch such script kiddies. coz CVT are ready to provide those skiddies Informations," tulis hacker dalam situs www.pothan.kemhan.go.id.
Seperti menantang pemerintah, para hacker juga meninggalkan alamat Facebook. Mereka menulis alamat Facebooknya yang bertuliskan 'Cyber Vampire Team ( http://facebook.com/cvtteam )'.
"Mungkin cuma iseng saja untuk ngetes kita saja," tutur Kepala Pusat Komunikasi Kemenhan, Brigjen Sisriadi dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Sabtu (11/5/2013).
Kemenhan sendiri langsung mematikan website milik Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan). Langkah itu dilakukan supaya situs milik Dirjen Pothan tidak dibajak lagi.
"Sekaligus kita tracking siapa pelakunya. Untuk mencari pelaku kita gunakan alat tracker," ucapnya.
Sisriadi mengaku pihaknya kecolongan oleh para pelaku. Alasannya pelaku pembajakan, melakukan aksinya di saat hari libur di mana para pegawai IT Kemenhan sedang libur.
"Dia bajaknya hari libur, di saat para operator lagi libur. Makanya kita langsung matikan," ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, situs resmi milik Dirjen Pothan Kemhan, diretas oleh hacker yang belum diketahui identitasnya. Situs yang berlamat www.pothan.kemhan.go.id diretas dan tampilannya diganti tidak sebagaimana mestinya.
Situs tersebut berubah backgroundnya menjadi warna hitam dan dipenuhi tulisan 'Oops Myanmar Hacker Was Here'. Tulisan tersebut seolah menyindir pertahanan website milik pemerintah tersebut.
Di bagian bawah terdapat tulisan panjang berbahasa Inggris yang bertuliskan:
"Hello Indonesia Government , You should be proud with uneducated Indo script kiddies. coz they believe ( defacing / Ddosing ) to the other country websites is the best solution for them. If you would sympathize the white programmers/developers of your country & how they are feeling. you can catch such script kiddies. coz CVT are ready to provide those skiddies Informations," tulis hacker dalam situs www.pothan.kemhan.go.id.
Seperti menantang pemerintah, para hacker juga meninggalkan alamat Facebook. Mereka menulis alamat Facebooknya yang bertuliskan 'Cyber Vampire Team ( http://facebook.com/cvtteam )'.
---------------------------------- selesai -------------------------------------
Kelompok :
+ Adityo Arno (50412257)
+ Bambang Kurniawan (51412362)
+ Dede Ulung Rahayu (51412784)
+ Dimas Bayu Putra (52412119)
+ Herru Kurnia Bakti (53412441)
+ Musa Al Kazhim (55412162)
Kelas : 2IA15
------------------------------------------------------------------------------
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/XML
http://openrules.com/Site/images/architectureWeb.jpg
https://cdn.tutsplus.com/net/authors/jeremymcpeak/http2-http.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4zNGdfFjv9XABRSGSSz5jHbRHVKjb4bwDVquOWEzAUZqr-6S-9Q8Je2MgnL_GG2hI59tv0Yp9SAbylEgeWteKuhV2I_ILoKEKLojlOqFk2faDeOgw2SiWsPxheBP2DIW1I8IT7CDxjzY/s1600/belajar_html.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCnUUkitHfdVCBPF2d9TQ-dpIrNl5aXFmKndX-qDrTr0B9y-qYDfqa7p4Bcb9eCDAYCozvKEpi3U9ubhI0WqBjGnr9ZU0qAYwcVrNzvQmGkMFw__GZJaV5It6V4fZRBEyeJqKmrKFmqRc/s1600/webserver.gif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKASZDG8YCwYfmpuauvO6oEFmFaKrs1krxVtdh7weCShm7NTdMm139EHXJHK7NY9vtt1f6r29CHwCvMynDtq2DqgpXB7h21sRuRkydgwMNEZnqY6W0aZjdcZ1-GVOHDcNZO9fTpHt6zGU/s1600/browser.jpg
http://0.tqn.com/d/netforbeginners/1/0/e/S/https-Mutlu.jpg
http://www.paradesain.net/wp-content/uploads/2014/02/semantic-web.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1s7qYvOvBsx9Lk32yYDF8nX5YyPsk5nhkh1XKrWZAlMVv5IAYOVN4iE6D2AZH9NabuHQIwf4WvvbKjGVtLTOpm1EHVYK_A_pgadxO7JEORM09g2k1gaf-OQc2maFLwae_FfiZORAgaQ/s1600/Belajar+XML+-+Apa+Itu+XML.jpg
http://www.cambridgesemantics.com/documents/10518/40039/rdf.png
http://www.security-audit.com/wp-content/uploads/2012/06/website-security-testing.jpg
http://blog.eset.co.id/wp-content/uploads/2011/11/269587-eset-smart-security-5-parental-overkill1.jpg
http://cwi.unik.no/images/0/04/OWL-SemanticWiki.jpg
http://www.rgbnetworks.com/blog/wp-content/themes/bluemod/img/HTTP-Live-Streaming-Architecture.jpg
http://webingineer.files.wordpress.com/2010/07/web-arch-components.jpg
http://sc5.io/blog/wp-content/uploads/2012/01/html5-web-app-architecture.png
http://www.engineersgarage.com/sites/default/files/imagecache/Original/wysiwyg_imageupload/28714/Architecture-of-Web-Browser.gif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar